Menghindari Kesalahan Dalam Membuat Surat Lamaran Kerja

Membuat surat lamaran kerja atau dikenal juga dengan istilah cover letter, merupakan salah satu persyaratan untuk melamar kerja. Surat lamaran ini dibuat terpisah dari curriculum vitae atau CV, meskipun keduanya memiliki isi yang hampir sama. Cover letter atau surat lamaran dibuat secara narasi bukan poin-poin dan berbentuk layaknya surat. Beberapa orang masih melakukan kesalahan dalam membuat surat lamaran atau cover letter. Meskipun ada yang lebih penting dari cover letter, tetap saja cover letter atau surat lamaran ini memberikan kesan pertama pada perusahaan terhadap si pelamar. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat membuat surat lamaran atau cover letter.

Kesalahan Dalam Membuat Surat Lamaran

Menujukan Surat Lamaran kepada Subjek Umum

 Di awal surat umumnya harus mencantumkan kepada siapa surat tersebut ditujukan. Biasanya surat lamaran atau cover letter ditujukan kepada manajer dari departemen HRD atau Human Resources Department. Seringkali pelamar mencantumkan hanya kepada “Manajer HRD atau Kepala Departemen HRD”, padahal seharusnya pelamar menuliskan nama dari si pemegang posisi tersebut. Hal ini bisa membuat perusahaan menilai Anda sebagai pelamar kurang menggali informasi tentang perusahaan tersebut.

Hanya Mengulang Apa yang Ada di CV

Meskipun isi dari surat lemaran kurang lebih memiliki konten yang serupa, namun bukan berarti semua konten di CV dipindahkan ke cover letter Anda. Jika Anda hanya mengulang apa yang dijelaskan di CV, lalu apa gunanya Anda menuliskan cover letter atau surat lamaran ini? Sebaiknya di surat lamaran, Anda lebih cenderung menekankan pada bagian paling menarik dari diri Anda. Misalnya ceritakan prestasi Anda, kelebihan Anda, atau organisasi yang paling memberikan Anda banyak pelajaran.

Tidak Mempelajari Spesifikasi yang Dibutuhkan Perusahaan

Selain CV, cover letter atau surat lamaran juga jelas tidak bisa disamakan untuk melamar pada posisi atau perusahaan yang berbeda. Jadi buatlah surat lamaran berbeda untuk tiap perusahaan yang Anda akan lamar. Poin pentingnya adalah sebelum membuat Anda harus mempelajari spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Misalnya perusahaan menyebutkan jika untuk posisi akuntan dibutuhkan pegawai yang teliti, detail dan mampu bekerja di bawah tekanan. Cobalah gambarkan diri Anda sebisa mungkin mendekati gambaran spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk posisi tersebut. Usahakan tidak menuliskan spesifikasi Anda terlalu umum sehingga Anda nampak tidak ada bedanya dengan pelamar lainnya.

Tidak Menekankan Jika Anda Tertarik pada Perusahaan

Sebagian pelamar sering lupa menciptakan suatu kalimat yang menekankan jika Anda tertarik pada perusahaan tersebut. Saat membuat surat lamaran coba buatlah satu paragraph pendek tentang pengetahuan Anda mengenai perusahaan tersebut dan alasan Anda tertarik terhadap perusahaan itu.

Membuat Format Sendiri

Jika Anda belum pernah membuat surat lamaran sebelumnya, cobalah mencari format yang tepat sesuai standar di internet. Jangan berani mencoba membuat format sendiri tanpa tahu bagaimana template surat lamaran yang benar dan sesuai standar. Anda bisa mencari di internet atau bertanya pada teman yang sudah pernah membuatnya lebih dahulu, dan jangan lupa untuk memeriksanya kembali.

Sumber : https://magazine.job-like.com/hindari-kesalahan-berikut-dalam-membuat-surat-lamaran-kerja-atau-cover-letter/